Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan bawang merah
Pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan bawang merah.
BIOLOGI
A. Memilih
masalah
Bagaimanakah
pengaruh lingkungan terhadap perkembangan bawang merah?
Apa
pengaruh yang paling berdampak besar pada pertumbuhan bawang merah?
B. Mengumpulkan
informasi
Bawang merah (allium cepa L kelompok aggregatum)
adalah sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan Asia Tenggara
dan dunia. Orang jawa menyebut bawang merah dengan nama ‘brambang’. Bagian yang
paling banyak di gunakan atau di manfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa
tardisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu
penyebab masakan. Tanaman ini di duga berasal dari daerah Asia Tengah atau Asia
Tenggara.
Klasifikasi
Ilmiah
-Kerajaan : Plantae
-Divisi : Magnoliophyta
-Kelas : Liliopsida
-Ordo : Asparagales
-Famili : Amaryllidaceae
-Genus : Allium
-Species : A.cepa L
-Kerajaan : Plantae
-Divisi : Magnoliophyta
-Kelas : Liliopsida
-Ordo : Asparagales
-Famili : Amaryllidaceae
-Genus : Allium
-Species : A.cepa L
Tanaman
bawang merah dapat ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi, yaitu pada
ketinggian 0 – 1.000 m di atas permukaan laut (dpl). Meskipun demikian,
ketinggian optimalnya adalah 0 – 400 m dpl saja. Secara umum, tanah yang tepat
ditanami bawang merah ialah tanah yang bertekstur remah, sedang sampai liat,
berdrainase baik, memiliki bahan organik yang cukup, dan pH-nya antara 5,6 –
6,5 (Nazaruddin, 1999).
Pada
tanah-tanah yang becek, pertumbuhan tanaman bawang merah akan kerdil dan sering
menyebabkan umbi-umbinya mudah menjadi busuk. Di samping itu, tanaman ini
sangat tanggap (responsif) terhadap pH tanah. Bila pH kurang dari 5,5,
pertumbuhan tanaman akan kerdil karena keracunan garam-garam Aluminium (Al).
Sebaliknya, bila pH di atas 6,5 garam Mangan (Mn) tidak dapat diserap tanaman,
sehingga umbinya kecil-kecil dan hasilnya menjadi rendah.
Bawang
merah paling menyukai daerah yang beriklim kering dengan suhu yang agak panas
dan cuaca cerah (suhu antara 25o – 32o C). Tempatnya yang terbuka, tidak
berkabut, dan angin yang sepoi-sepoi dan tidak terlalu kuat. Suhu yang paling
baik jika suhu rata-rata tahunannya 30o C. Angin merupakan faktor iklim yang
juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah. Angin
kencang yang berhembus terus-menerus secara langsung menerpa tanaman bawang
merah akan dapat menyebabkan kerusakan tanaman karena sistem perakaran yang
terjadi pada tanaman bawang merah yang sangat dangkal.
Tanaman
bawang merah itu sendiri sangat rentan terhadap curah hujan tinggi. Curah hujan
yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman bawang merah adalah antara 300 – 2.500
mm/tahun. Kelembaban udara (nisbi) yang sesuai adalah antara 80 – 90 %.
Intensitas sinar matahari penuh, lebih dari 14 jam/hari. Oleh sebab itu,
tanaman ini tidak memerlukan naungan/pohon peneduh.
Hindari
tanaman bawang merah ini dari curah hujan yang tinggi dan kelembaban yang
terlalu tinggi, karena itu akan memudahkan jamur untuk hidup di tanaman bawang
merah tersebut. Contohkan saja Penyakit Layu Fusarium (Fusarium oxysporum)
C.
Merumuskan Masalah
Judul : Pengaruh lingkungan terhadap
pertumbuhan bawang merah.
Tujuan : Mengetahui secara detail tentang
pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan
bawang merah.
Manfaat : Mendapatkan informasi bagaimana cara
menanam bawang merah yang benar
D.
Merumuskan hipotesis
Bawang merah yang
disiram lebih banyak air akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
E.
Memilih metode kerja
·
Lokasi dan waktu
penelitian : Dirumah selama 9 hari
·
Bahan dan alat
penelitian
ü Pot
atau Cup bening yang lebih besar dari gelas Aqua, sebagai wadah.
ü Kamera,
sebagai alat bukti penelitian.
ü 5
buah bawang merah
ü Tanah
secukupnya.
ü Air
untuk menyiram tanaman itu setiap pagi dan sore.
·
Cara kerja
1. Jika
memakai cup bening, bawahnya di lupangi dulu sebagai resapan air, cukup 4-8
bolongan saja.
2. Beri
tanah secukupnya kira-kira ¾ cup bening atau pot yang digunakan.
3. Taruh
bawang yang akan di tanam di atasnya. Usahakan saat menaruh bawang agak di
tekan namun jangan sampe masuk.
4. Letakkan
kelima bawang merah di tempat yang berbeda-beda. (1: di dalam rumah, di ruang
terbuka yang terkena matahari, dll.)
5. Siram
setiap pagi dan sore, atau jika perlu di foto sebagai bukti penelitian.
F.
Menentukan variabel, sumber data dan instrumen
Ø
Variabel kontrol : Bawang merah berspesies sama
dan berbobot sama.
Ø
Variabel bebas : Bawang merah 1, 2, 3, 4, 5
yang di taruh di tempat yang berbeda-beda.
Ø
Variabel terikat : Tinggi bawang merah setelah
8 hari.
Sumber data : google.com
Instrumen : Buku biologi dan internet.
G. Mengumpulkan dan
menganalisis data
Berdasarkan hasil penelitian
diatas, menurut kami tanaman bawang tumbuh sekitar 3cm setiap hari. Faktor yang
mempengaruhi percepatan pertumbuhan adalah cahaya yang cukup serta iklim
dan cuaca yang mendukung dan kadar air yang cukup untuk mengatur
kelembapan. Tetapi faktor yang paling berpengaruh dan menghambat pertumbuhan
bawang merah adalah kelembaban yang terlalu tinggi karena akan menyebabkan
pertumbuhan jamur (Fusarium Oxysporum).
H. Membuat kesimpulan
Cahaya matahari ,temperature
kelembapan atau kadar air adalah faktor yang sangat mempengaruhi pertumubuhan
bawang. Cahaya matahari membantu proses fotosintesis. Temperature
mempercepat pertumbuhan jika temperatur terlalu rendah atau terlalu
tinggi akan menyebabkan pertumbuhan lambat dan berhenti. Tanah dan udara yang
kurang lembab berpengaruh baik karena meningkatkan penyerapan air dan
menurunkan penguapan.
KELOMPOK : Theodore Floresando A.R.T
Dominika Valentina
Amelia Isnie Bahria
Diajeng Alifa Wilutama